Setiap keluarga pasti mendambakan kehidupan yang harmonis, sejahtera, dan berkualitas. Namun, untuk mencapainya bukan perkara mudah. Tantangan seperti ketimpangan sosial, persoalan kependudukan, hingga rendahnya literasi kesehatan keluarga, menjadi penghalang yang nyata. Karena itulah, dibutuhkan kerja sama lintas sektor—termasuk tokoh-tokoh agama—untuk menjadi garda terdepan dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat agar lebih peduli pada pembangunan keluarga.
Dalam kesempatan ini, Dj Gita Nugraha ditemani dengan dua narasumber dari DP3APPKB Kota Salatiga, yakni Yuni Ambarwati, S.H dan Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd akan membagikan perspektif dan pengalaman mereka tentang peran strategis FAPSEDU dalam mendukung Program Bangga Kencana.
Mengapa Keluarga Menjadi Kunci Kemajuan Bangsa?
Keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. Di dalam keluarga, nilai-nilai dasar seperti kasih sayang, kedisiplinan, tanggung jawab, hingga moralitas pertama kali ditanamkan. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang sehat dan harmonis akan memiliki bekal emosional dan mental yang kuat untuk berkontribusi positif di tengah masyarakat. Sebaliknya, keluarga yang rentan dan tidak mendapatkan dukungan akan melahirkan generasi yang berisiko terhadap berbagai persoalan sosial, mulai dari kekerasan, pernikahan dini, hingga putus sekolah.
Karena itu, pembangunan bangsa tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur dan ekonomi. Pembangunan harus dimulai dari keluarga sebagai "unit kecil negara" yang menentukan arah peradaban ke depan. Melalui program-program edukatif, konseling, dan dukungan lintas sektor seperti yang dilakukan oleh FAPSEDU, khususnya di Kota Salatiga, diajak untuk lebih sadar, tangguh, dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman. Dengan keluarga yang kuat dan berdaya, bangsa akan tumbuh lebih stabil, harmonis, dan berkeadaban.
Apa dan Siapa FAPSEDU?
FAPSEDU (Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan) adalah sebuah forum lintas agama yang beranggotakan para tokoh agama dari berbagai keyakinan yang peduli terhadap isu-isu keluarga, kependudukan, dan kesejahteraan masyarakat. Forum ini dibentuk atas dasar keprihatinan bersama terhadap berbagai persoalan nasional, seperti tingginya angka pertumbuhan penduduk, rendahnya kualitas pendidikan, meningkatnya angka kemiskinan, kerusakan lingkungan, hingga degradasi moral dan etika dalam masyarakat. Dari keresahan itulah muncul tekad untuk bersatu, bergerak bersama menyuarakan nilai-nilai keagamaan dalam upaya membangun keluarga dan masyarakat yang lebih sejahtera.
FAPSEDU pertama kali dideklarasikan secara nasional pada 17 Juni 2008 dan terus berkembang hingga ke berbagai daerah, termasuk Kota Salatiga yang mulai aktif membentuk forum ini sejak tahun 2019. Di Salatiga, FAPSEDU tumbuh menjadi wadah strategis yang menjembatani komunikasi antara tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah dalam menjalankan Program Bangga Kencana. Yang membedakan FAPSEDU dengan forum lain adalah pendekatannya yang mengedepankan nilai-nilai spiritual dan kultural dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan keluarga. Forum ini tidak hanya melibatkan tokoh agama, tetapi juga menggandeng akademisi, praktisi kesehatan, hingga pegiat sosial untuk menciptakan gerakan yang menyeluruh dan inklusif.
Tujuan dan Misi Mulia yang Diemban
FAPSEDU hadir bukan sekadar sebagai forum silaturahmi antar pemuka agama, melainkan sebagai gerakan nyata yang membawa misi sosial dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya melalui pembangunan keluarga dan pengendalian kependudukan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan peran aktif para tokoh agama dalam menyuarakan pentingnya keluarga sejahtera dan kependudukan berimbang, berdasarkan ajaran dan nilai-nilai luhur agama yang mereka anut.
Tak hanya itu, melalui FAPSEDU dapat meningkatkan sumber daya dan tanggung jawab sosial korporasi dalam pelaksanaan program keluarga sejahtera dan kependudukan serta membuka akses pelayanan kesehatan publik dengan pendekatan konsep pencegahan, perawatan, peduli dan dukungan berdasarkan nilai ajaran yang dianut. Dengan kekuatan moral dan kepercayaan yang dimiliki tokoh agama di tengah umat, FAPSEDU menjadikan nilai keagamaan sebagai fondasi dalam menyampaikan edukasi dan pesan-pesan pembangunan.
Dukungan Pemerintah, Sinergi Lintas Sektor, dan Harapan Ke Depan
Keberadaan FAPSEDU di Kota Salatiga tidak dapat dilepaskan dari dukungan kuat pemerintah, khususnya melalui DP3APPKB Kota Salatiga. Pemerintah kota memfasilitasi berbagai kegiatan FAPSEDU, mulai dari penyelenggaraan seminar, pelatihan, rapat koordinasi, hingga studi banding ke daerah lain. Fasilitasi ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dengan elemen masyarakat, dalam hal ini tokoh lintas agama, untuk mendorong percepatan tercapainya program Bangga Kencana. Tidak hanya itu, dalam penyusunan program kerja tahunan, FAPSEDU selalu berkoordinasi dengan mitra dinas terkait agar seluruh rencana aksi berjalan searah dengan kebijakan daerah.
Sinergi lintas sektor juga menjadi kekuatan utama FAPSEDU. Selain tokoh agama, forum ini turut melibatkan akademisi, tenaga kesehatan, penyuluh keluarga berencana, psikolog, hingga tokoh masyarakat yang semuanya bersatu dalam semangat gotong royong. Kolaborasi ini memungkinkan pendekatan yang lebih holistik dalam menjangkau masyarakat, baik melalui jalur keagamaan seperti khotbah dan bimbingan pranikah, maupun melalui jalur edukatif seperti pelatihan reproduksi sehat dan sosialisasi stunting di sekolah-sekolah. Bahkan, FAPSEDU juga menjangkau lintas umur masyarakat seperti remaja, lansia, hingga kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Meski demikian, pelaksanaan program tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan waktu dari para pengurus dan anggota yang memiliki pekerjaan utama di luar organisasi. Selain itu, minat masyarakat untuk hadir dalam pertemuan tatap muka juga terus menurun dikarenakan kesibukan pribadi dan cenderung lebih memilih informasi digital yang instan. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat FAPSEDU. Justru tantangan tersebut menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam metode penyampaian informasi dan memperluas jangkauan kegiatan, termasuk pemanfaatan media daring dan pendekatan komunitas.
Ke depannya FAPSEDU Kota Salatiga diharapkan mampu menjadi model kolaborasi sosial-keagamaan yang tidak hanya konsisten mendampingi keluarga-keluarga di tingkat lokal, tetapi juga memberi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Dengan memperkuat jejaring, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan menjaga semangat kebersamaan, FAPSEDU optimis dapat terus menjadi penggerak perubahan sosial yang berdampak langsung bagi kesejahteraan keluarga dan keberlanjutan pembangunan bangsa.
FAPSEDU bukan sekadar forum lintas agama, tetapi juga fondasi moral dalam pembangunan masyarakat. Dengan komitmen dan kerja sosial tanpa pamrih mulai dari para tokoh agama, akademisi, hingga tokoh masyarakat di dalamnya membuktikan bahwa perubahan sosial dapat dimulai dari rumah — dari keluarga. Karena kebahagiaan sejati tidak lahir dari luar, melainkan bermula dari keluarga yang utuh dan harmonis.
Untuk informasi dan update seputar FAPSEDU, Teman Setia bisa mengakses www.fapsedusalatiga.wordpress.com
No responses yet