Apa Itu Dismenorea?

Penyebab Dismenorea: Bukan Sekadar Haid Biasa

Kram perut ketika menstruasi (Sora Shimazaki/pexels)

1. Dismenorea Primer

Dismenorea primer disebabkan oleh peningkatan produksi hormon prostaglandin oleh lapisan rahim. Hormon ini memicu kontraksi otot rahim untuk membantu meluruhkan lapisan endometrium selama menstruasi. Kontraksi yang kuat dapat menekan pembuluh darah di sekitar rahim, mengurangi suplai oksigen, dan menyebabkan rasa nyeri.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko dismenorea primer meliputi, stres atau depresi, usia di bawah 30 tahun, menarche (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, perdarahan menstruasi yang berat, riwayat keluarga dengan dismenorea, dan merokok.

2. Dismenorea Sekunder

Bagaimana Membedakan Dismenorea dengan PMS?

Alat sanitasi menstruasi (Vanessa Ramirez/pexels)

Ada Tes Khusus untuk Dismenorea?

Cara Mengurangi Nyeri Dismenorea

Teman Setia bisa saja mengonsumsi obat anti nyeri, namun sebaiknya penggunaannya tetap di bawah pengawasan dokter. Meski dapat membantu meredakan rasa sakit, tetapi hanya mengatasi gejalanya, bukan penyebab utamanya. Bila dikonsumsi terus-menerus tanpa pemeriksaan lebih lanjut, dikhawatirkan malah menutupi kondisi medis lain yang lebih serius. Karena itu, jika rasa nyeri terasa sangat parah atau tidak membaik, penting untuk segera berkonsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Tapi bila Teman Setia ingin mencoba cara lain yang lebih alami, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan nyeri. Mulai dari mengompres perut dengan air hangat, rutin berolahraga ringan, mengatur pola makan sehat, hingga mengelola stres dengan teknik relaksasi. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, nyeri dismenorea bisa berkurang, sehingga Teman Setia tetap bisa beraktivitas dengan nyaman meski sedang haid.

Menghadapi dismenorea memang tidak selalu mudah, apalagi jika rasa nyeri sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan berbagai cara penanganan yang tepat, Teman Setia tetap bisa menjalani hari-hari dengan lebih nyaman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika rasa sakit terasa semakin berat atau tidak kunjung membaik. Ingat, tubuh kita selalu memberikan sinyal dan mendengarkannya adalah bentuk perhatian terbaik untuk diri sendiri.

Please follow and like us:
Pin Share

Comments are closed

Follow by Email
Instagram
Telegram