Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris, SS, MSi mengatakan bahwa perempuan adalah kunci dalam menggunakan energi dengan hemat. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan yang ia berikan dalam Seminar Nasional “Kepedulian dan Sikap Perempuan Terhadap Energi” dan Pelantikan Pengurus Koalisi Perempuan (KPI) Cabang Salatiga Periode 2019-2022 di Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, pada Rabu (25/09).
“Menipisnya sumber energi menuntut kesadaran akan pentingnya penghematan. Pemahaman tentang penghematan energi perlu ditanamkkan pada perempuan, dengan harapan bahwa hal tersebut akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan ditularkan kepada lingkungan,” jelasnya.
Haris juga mengajak peserta untuk berlaku bijak dalam menggunakan energi, “Agar energi yang sangat kita butuhkan ini tidak cepat habis, kita harus bijak menggunakaannya. Mulai dari diri kita, mulai dengan hal sederhana seperti mematikan lampu dan mencabut alat elektronik jika tidak digunakan, gunakan air bersih secukupnya dan lain sebagainya.”
Selain itu, Wakil Walikota juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia mempunyai ekspetasi tinggi untuk kaum wanita. “Keterlibatan perempuan dalam pembangunan di Kota Salatiga tidak hanya jargon semata, tapi secara kasat mata dapat terlihat dari pemberian ruang bagi perempuan untuk aktualisasi diri sebagai pejabat atau Kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Salatiga,” ujarnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Arini Widyastuti menjelaskan bahwa kegiatan seminar dan juga pelantikan tersebut terselenggara atas kerjasama antara Pengurus Koalisi Perempuan (KPI) Cabang Salatiga dan Pemkot Salatiga. Dalam Pengurus KPI Cabang Salatiga Periode 2019-2022 ini terpilih kembali sebagai Sekretaris Cabang adalah Satuf Rohul Hidayah, SE. “Dalam KPI Cabang tidak ada ketua, adanya adalah Sekcab yang kembali dijabat oleh Ibu Satuf Rohul Hidayah, SE,” jelas Arini Widyastuti.
Seminar tersebut menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Ir. Tri Mumpuny yang dikenal sebagai Perempuan Listrik Indonesia dan Eni Lestari dari Dinas ESDM Prov Jateng. Seminar dan pelantikan tersebut diharidi oleh setidaknya 100 orang yang terdiri dari anggota KPI Cabang Salatiga, SKPD terkait dan juga perwakilan berbagai organisasi perempuan di Kota Salatiga.