Walikota Salatiga, Yulianto, SE, MM berharap anggota gerakan Pramuka mampu menjadi pionir dalam menanamkan nilai anti kejahatan luar biasa (extraordinary crime) seperti korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), radikalisme dan terorisme serta penyalahgunaan narkoba. “Tiga jenis kejahatan ini telah menjadi tantangan terbesar Bangsa Indonesia sekarang,” terang Yulianto saat membacakan sambutan Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam Rangka Peringatan Hari Pramuka ke-58 yang dilaksanakan di Halaman Pemkot Salatiga pada Selasa (24/09).
Selanjutnya, Walikota juga mengingatkan agar Gerakan Pramuka tidak terseret ke dalam wilayah politik praktis. Gerakan Pramuka adalah wadah tunggal, karena itu maka semua anggota bersatu di dalamnya, tidak terkotak-kotak dalam afiliasi politik. “Bersama segenap komponen bangsa, Gerakan Pramuka siap Sedia membangun keutuhan NKRI,” tegasnya.
Dalam upacara tersebut disampaikan penghargaan Lencana Pancawarsa Kwarda Jateng Tahun 2019 antara lain: Pancawarsa VII atas nama Daniel Darwanto, Hendrastuti dan Endang Sugiarti, Pancawarsa IV atas nama Kuslan Hadi Prayitno dan Pancawarsa I atas nama Endang Wahyuningsih, S.Pd dan Maryono.
Selain itu, disampaikan pula penghargaan Pramuka Garuda Kwarcab Kota Salatiga Tahun 2019 atas nama: Ardis Pradana Wicaksana dari SMP N 3 Salatiga, Alvin Damar Syaputra dari SMP N 2 Salatiga, Muhamad Anam Kholid dari MTs Negeri Salatiga, Sheren Austrin Pararta dari SMP N 6 Salatiga dan Nabila Khairunnisa Hatmana dari SMP N 2 Salatiga. Kemudian disampikan pula penghargaan terhadap Juara Lomba Kepramukaan Tingkat Kota Salatiga Tahun 2019.