Salatiga bisa menjadi salah satu kota yang berperan dalam menyatukan dan mengikat keragaman bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris dalam penyeruan semangat persatuan dan persaudaraan yang diinisiasi oleh Polres Salatiga pada Rabu (4/9) di Pendopo Polres Salatiga.
“Kota Salatiga ini ditinggali beragam etnis. Semua mendapatkan perlakuan yang sama, tidak ada perbedaan dalam pelayanan pemerintahan. Saya rasa semua, semua harus memberikan kontribusi dalam membangun negeri tercinta Indonesia,” lanjut Haris
Acara yang dilatarbelakangi keresahan dan keprihatinan atas terjadinya kkerusuhan akibat isu diskriminasi ras dan etnis di Papua tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris, SS, MSi, Kapolres Salatiga, AKBP Gatot Hendro Hartono dan Komandan Kodim 0714/Salatiga, Letkol. Inf. Prayogha Erawan, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Salatiga bersama berbagai etnis yang tinggal di Kota Salatiga.
Dalam acara yang bertujuan untuk menjaga semangat persaudaraan, menghargai perbedaan & menjaga NKRI tersebut, Wakil Walikota Salatiga berpesan agar Kota Salatiga benar-benar menjadi kota yang ber-Bhineka Tunggal Ika, di mana lebih dari 30 etnis hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai dalam rangka membangun Kota Salatiga.
“Kita secara nasional harus selalu menjaga negeri ini agar tetap utuh, sebagaimana diamanatkan oleh para pendiri bangsa kita. Tentunya kita sebagai generasi penerus, sebagai orang yang mendapat amanah untuk meneruskan perjuangan dengan membangun negeri ini, harus berkomitmen bahwa Indonesia dengan berbagai keanekaragaman suku, agama, etnis, dan juga segala potensi bangsa ini merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus senantiasa dijaga sampai kapanpun,” pungkas Wakil Walikota.