Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris, SS, MSi mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga untuk meningkatkan komitmen dalam mendukung Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Hal tersebut penting dilakukan karena pengarusutamaan gender mampu meningkatkan kesejahteraan sosial, perlindungana anak, dan kesetaraan gender.
“Pentingnya pengarusutamaan gender ini oleh pemerintah diperhatikan sehingga masuk dalam RPJMD tahun 2017-2022. Keberhasilan program ini tentunya merupakakn peran serta aktif perangkat daerah kota Salatiga,” kata Muh. Haris dalam sambutan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis PPRG di Aula Kaloka Bkdiklatda pada Senin (19/8).
Wakil Walikota memandang isu gender perlu mendapat perhatian di samping isu lain seperti mengenai pengelolaan air, lingkungan, pemerintahan yang bersih, dan sebagainya.
Pada tahun 2018 lalu, Kota Salatiga mampu meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kategori madya. Penghargaan tersebut menurut Haris adalah bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas komitmen Salatiga dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi PUG.
Diklat PPRG yang dilaksanakan sepuluh hari (19-30/8) tersebut diikuti 40 peserta dari pejabat pengawas/ekselon IV dan staf potensial yang menangani Perencanaan dan Penganggaran yang Repons Gender (PPRG) di lingkungan pemerintah kota Salatiga. Tujuh hari pertama pendidikan akan dilakukan in class (di dalam kelas) dan tiga hari selanjutnya akan ada observasi lapangan di pemerintah kota Batu, Jawa Timur.