Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Salatiga, Ir Kurnia Harjanti menyampaikan bahwa Kota Salatiga harus segera membentuk TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah), mengingat di Jawa Tengah masih ada 17 kabupaten/kota yang belum mengembangkan TPAKD termasuk Salatiga.
Program TPAKD di Kota Salatiga diharapkan bisa menjadi terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif di masyarakat. Hal tersebut juga sebagai upaya untuk menciptakan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, Otoritas Jasa Keuangan, dan pihak lain yang terkait di dalamnya.
“Perekonomian di daerah, di masyarakat akan bisa tumbuh dengan baik dengan didorong percepatan dan ketersediaan akses keuangan,” jelas Kurnia.
Selain itu, TPAKD ini diharapkan bisa mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di kota Salatiga. Tidak hanya itu saja, dorongan terhadap optimalisasi potensi sumber dana di daerah juga harus diperhatikan.
Kepala subbagian kemitraan, pengembangan ekonomi dan keuangan daerah, Martin Moses Ebenhaezer menyatakan bahwa TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders yang bertujuan untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Nantinya diharapkan bisa menimbulkan sinergi yang positif antara pemangku kepentingan di daerah dengan seluruh stakeholder untuk menopang pertumbuhan ekonomi secara daerah maupun nasional.