Pameran Toko Tani Indonesia (TTI) Kota Salatiga diramaikan 40 stan yang terdiri dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan berbagau kelompok pertanian. Kegiatan yang dibuka oelh Wakil Walikota Salatiga Muh. Haris, SS, MSi pada Sabtu (27/4) tersebut digelar di Taman Tingkir Kota Salatiga.
Muh Haris berharap masyarakat tetap bisa mengoptimalkan lahan pertanian di Kota Salatiga. Meski tidak luas, lahan pertanian di Salatiga diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan,
“Dengan dukungan dari daerah sekitar, ketahanan pangan di Salatiga dapat diwujudkan. Jadi secara kedaulatan pangan memang belum mampu karena keterbatasan lahan, namun dari segi ketahanan pangan sudah tercapai, jelas Wawali dalam sambutannya.
Selain itu, Wakil Walikota Muh Haris juga meminta berbagai pihak tetap bersinergi agar ketahanan pangan di Salatiga senantiasa terjaga terutama pada momen tertentu seperti jelang Ramadan dan Idul Fitri sehingga tida menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“Acara ini adalah salah satu ikhtiar dalam bersinergi untuk menjaga ketercukupan pangan di Kota Salatiga, karena ada bazar sembako murah, ada rembug gapoktan dengan pimpinan daerah, bahkan edukasi petani muda,” lanjut Haris.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan Salatiga, Dra. Sulastri Wiryaningsih. M.Pd dalam laporan kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilasanakan selama dua hari, sejak Sabtu (27/4) sampai Minggu (28/4).
Adapun pengisi stan antara lain: Lembaga Usaha Pangan Masyarakat Gapoktan Prima Agung, TTI Center Jawa Tengah, KRPL se-Kota Salatiga, kelompok binaan Dinas Pangan, dan distributor langsung bahan pangan produk segar pertanian, peternakan dan perikanan.
“Selain sebagai sarana meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TTI, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendayagunaan TTI untuk memperpendek rantai distribusi pangan pokok sehingga akan mendorong stabilitas harga pangan pokok di Kota Salatiga,” jelas Sulastri.