KBRN, Palangka Raya: Populasi Tawon Vespa atau atau Ndhas merebak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dari laporan warga, akibat tawon beracun ini bahkan sudah ada warga yang meninggal karena disengat.
Pakar tawon dan lebah Sapta kepada RRI.co.id mengatakan, ukuran Tawon Vespa mulai dari kecil hingga besar. Sehingga dikategorikan bukan lebah.
Dijelaskan Sapta, tawon ini biasa mencari makan di tumpukan sampah, bahkan memakan sampah itu sendiri. Oleh karena itu, semakin menumpuk sampah, semakin banyak pula populasi Tawon Vespa.
“Sampah bisa meningkatkan populasi Tawon Vespa, ya bisa dikatakan ada benarnya juga dan populasi mereka terganggu, menjadi salah satu penyebab mengapa tawon membuat sarang di pohon di sekitar tempat tinggal bahkan di atas bangunan yang tinggi,” pungkasnya, Selasa (4/5/21).
Sementara itu di tempat terpisah, sarang Tawon Vespa berukuran besar ditemukan di Jalan Raden Saleh V, Kota Palangka Raya, berkat laporan dari masyarakat sekitar.
Kepala Seksi (Kasi) Koordinasi, Operasional dan Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto membenarkan pihaknya melakukan evakuasi Tawon Vespa dari atas pohon tidak jauh dari rumah warga.
“Jenis Vespa, hasil survei kami dan keputusan regu akan dievakuasi sore ke malam hari karena siang hari banyak sekali resikonya. Bisa menyengat warga bahkan petugas yang melakukan evakuasi,” imbuhnya.