KBRN, Banda Aceh: Layanan rapid test antigen dan GeNose C19 di Airport Health Center Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) dipastikan sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

Executive General Manager Bandara SIM Muhammad Iwan Sutisna mengatakan, telah dilakukan peningkatan pengawasan layanan di Airport Health Center yang dioperasikan oleh pihak ketiga. 

“Pengawasan dilakukan setiap hari, dan sidak digelar secara berkala untuk memastikan prosedur dan standar di Airport Health Center tetap terjaga. Tidak hanya harus menggunakan alat tes yang masih tersegel, pelayanan juga harus sesuai SOP dan petugas harus selalu menjaga profesionalisme,” kata Iwan, Sabtu (1/5/2021). 

Tambah Iwan, guna memastikan alat tes yang digunakan bukan daur ulang, petugas Airport Health Center wajib menunjukkan kondisi fisik alat tes yang masih tersegel kepada calon penumpang pesawat sebelum melakukan tes. 

“Petugas harus menunjukkan alat tes yang masih tersegel. Apabila tidak ditunjukkan, calon penumpang pesawat berhak untuk mengecek terlebih dahulu sebelum dilakukan rapid test antigen, atau GeNose C19,” ujar Muhammad. 

Lebih lanjut, seluruh stakeholder Bandara SIM diminta untuk dapat selalu memenuhi peraturan dan prosedur yang berlaku. 

“Kepada setiap pihak kami meminta agar selalu mentaati peraturan dan prosedur serta menjaga profesionalosme untuk menjaga nama Bandara Sultan Iskandar Muda. Saat ini kita berada di tengah pandemi, dan bersama-sama kita berupaya untuk menjalani prosedur guna turut mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Buy)

About Post Author

Bagikan Dengan Sekali Klik: