KBRN, Jakarta: Panitia menghentikan kegiatan latihan selama dua hari, 29-30 April 2021, bagi seluruh tim peserta babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 se Asia untuk Dayung Kano dan Kayak di Pattaya, Thailand, karena ancaman gelombang baru penularan COVID-19 yang sangat berbahaya.
Pengumuman dari panitia “2021 Asian Canoe Slalom and Sprint Qualifier for Olympic” (ACSL & ACSP) pada 28 April 2021 itu, disampaikan setelah menerima peringatan dari Kementerian Kesehatan Thailand atas adanya ancaman gelombang baru COVID-19 sehingga diperlukan inspeksi-ulang selama dua hari terhadap prosedur karantina menyangkut latihan dan lomba pada 5-7 Mei 2021 mendatang.
Dengan demikian maka tim dayung kano dan kayak Indonesia yang beranggotakan empat atlet putri dan empat putra dipimpin manajer tim Hari Sidharta serta pelatih Mohammad Suryadi dan Dian Kurniawan itu harus mendekam kembali di kamar Hotel Ambasador City Jomtien, Pattaya, bersama tim-tim lain dari China, Irak, Iran, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Uzbekistan, dan tuan rumah Thailand.
Tim Indonesia sebenarnya masih harus menjalani karantina selama 14 hari hingga 30 April, namun setelah tes PCR (Polymerase Chain Reaction) pada hari ketiga di Thailand 19 April hasilnya negatif, maka panitia mengijinkan atlet-atlet Indonesia untuk mencoba lintasan lomba selama satu jam pada 22 April 2021. Selanjutnya tim Indonesia bisa kembali mencoba lintasan lomba pada 1 Mei 2021.
Semua tim peserta babak kualifikasi harus menjalani karantina 14 hari, tak terkecuali tim tuan rumah Thailand.
Tim dayung kano dan kayak Jepang, juga harus melewati babak kualifikasi, karena Federasi Dayung Kano Internasional (ICF) tidak memberlakukan wild card, atau tiket khusus untuk dapat langsung berlaga di Olimpiade yang biasanya diberikan kepada tim tuan rumah.
Nomor dayung kano dan kayak Olimpiade Tokyo akan memperebutkan 12 medali emas dari nomor sprint, dan 4 emas dari nomor slalom.
Sementara itu babak kualifikasi dayung rowing akan dilangsungkan di Tokyo, Jepang, pada tanggal yang sama 5-7 Mei 2021.
Pelatih nasional dayung kano dan kayak, Mohammad Suryadi mengatakan dari Pattaya, Thailand Jumat (30/4/2021) dalam situasi penuh tantangan di tengah pandemi virus corona sekarang ini, team kano dan kayak Indonesia berusaha optimal untuk bisa lolos babak kualifikasi Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus 2021, setidaknya pada satu nomor kano putri.
Pelatih Suryadi lebih lanjut mengatakan, selama menjalani karantina, tim melakukan latihan secara mandiri di kamar hotel masing-masing, termasuk simulasi paddling, cross fit exercise, light weight training, dan calestenic training.
Atlet dayung kano dan kayak putri Indonesia yang ikut babak kualifikasi di Pattaya adalah, Riska Andriani, Nurmeni, Dayumin, Stevani Maysche Ibo, sedangkan atlet putranya, Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Maizir Ryondra, dan Adri Agus Mulyana.