KBRN, Jakarta: Dalam kekalahan PSG di kandang melawan Manchester City pada leg pertama babak semi final Liga Champions, Kamis (29/4/2021) dini hari WIB, bintang muda mereka Kylian Mbappe tidak terlihat batang hidungnya, padahal ia selalu menjadi penyelamat timnya pada beberapa pertandingan sebelumnya.
Striker andalan Paris Saint-Germain (PSG) asal Prancis itu tampil sangat buruk saat timnya takluk dengan skor 1-2 dari Manchester City di Parc des Prince.
Mbappe ditempatkan menjadi ujung tombak PSG di lini depan sejak menit pertama ketika mereka menggunakan formasi 4-2-3-1 yang diusung pelatih Mauricio Pochettino. Ia ditempatkan sendirian sebagai target man.
Meski dirinya disokong oleh pemain-pemain hebat, seperti Nyemar, Marco Veratti, dan Angel Di Maria dari lini kedua, Mbappe tidak mampu membuktikan ketajamannya di depan gawang lawan selama 97 menit berada di lapangan,.
Sangat disayangkan, pada pertandingan babak sebelumnya di Liga Champions, Mbappe mampu menjadi penyelamat timnya dengan gol-gol yang dilesatkannya.
Mbappe datang dengan status pemain tersubur PSG di Liga Champions musim ini. Ia sudah mencetak delapan gol hingga babak perempat final.
Bintang muda itu telah menghancurkan dua klub raksasa Bayern Munchen dan Barcelona di dua babak sebelumnya dengan mencetak gua gol ke gawang Munchen dan hattrick mengagumkan ke gawang Barcelona.
Pada pertandingan melawan Manchester City dini hari tadi, Mbappe tak bisa berbuat apa-apa, bahkan gol PSG dalam laga ini berasal dari sundulan pemain bertahan.
Dirinya hanya muncul dalam dua momen penyerangan PSG, pertama saat memberikan umpan terobosan yang tidak mampu dikonversi gol oleh Neymar saat laga baru berjalan dua menit.
Berikutnya, Mbappe mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti tetapi bola gagal dijangkau Marco Verratti yang sudah menjatuhkan diri untuk menyontek bola tepat di muka gawang Man City pada awal babak kedua.
Selain itu, pemenang piala dunia itu tidak memberikan banyak kontribusi untuk timnya dalam laga ini. Menurut statistik, ia tidak sekalipun melepaskan tembakan, baik itu tembakan tepat sasaran atau tembakan tidak tepat sasaran ke gawang City.
Buruknya performa Mbappe juga berpengaruh pada hasil yang diraih PSG. Tanpa kontribusi maksimal dari pemain berusia 22 itu PSG harus mengakui keunggulan Manchester City 1-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions.
Oleh karena itu, PSG akan menghadapi jalan terjal untuk lolos ke final Liga Champions musim ini. Di leg kedua nanti, PSG wajib memenangkan pertandingan dengan selisih dua gol, karena Manchester City telah mendapatkan keuntungan besar dengan dua gol tandang yang diraihnya pada leg pertama tadi.
Demi mempersembahkan trofi Liga Champions pertama untuk klub raksasa asal Prancis itu, Mbappe dan kawan-kawan harus berusaha mati-matian menaklukkan keperkasaan Manchester City di Atihad Stadium pekan depan.