Untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan pola hidup sehat, puskesmas di setiap wilayah terus berinovasi untuk mendorong masyarakat membangun kebiasaan baik. Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar menggaungkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Tak heran jika banyak puskesmas meraih penghargaan dari pemerintah maupun instansi kesehatan, yang mendorong kompetisi sehat antar puskesmas dalam meningkatkan kinerja dan program-program mereka.
Puskesmas Mangunsari tentunya tidak ingin ketinggalan dalam berinovasi untuk mendukung program GERMAS. Salah satu inovasinya adalah Gerakan Hidup Sehat dengan Olahraga, Makan Buah, dan Sayur, yang dikenal sebagai Gereh Layur. Program ini menjadi unggulan Puskesmas Mangunsari dalam mewujudkan pola hidup sehat di masyarakat. Dj. Gita Nugraha dan dr. Amelia Rumenta, dokter umum di Puskesmas Mangunsari, akan membahas lebih lanjut tentang inovasi Gereh Layur di Puskesmas Mangunsari.
Permasalahan yang Dihadapi dan Terciptanya Gereh Layur
Sebenarnya, sudah lama Puskesmas Mangunsari mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan GERMAS. Salah satu programnya adalah skrining setiap 3 bulan kepada para karyawan, yang sering menjadi permasalahan dalam mengatasi pola hidup sehat. Dari hasil skrining rata-rata memiliki penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, gula darah yang tinggi, hingga obesitas. Terlebih penderita masih berada di usia produktif. Dari permasalahan ini lah kegiatan GERMAS yang biasa dilakukan akhirnya diberi nama Gereh Layur pada bulan Februari tahun ini, dengan penyempurnaan program untuk lebih efektif dalam menciptakan kebiasaan sehat.
Program Gerakan Hidup Sehat dengan Olahraga, Makan Buah dan Sayur atau disingkat menjadi Gereh Layur ini diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan tentunya membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat. Dalam program inovasi ini tidak hanya dilakukan dengan skrining saja, namun juga kegiatan senam bersama atau jalan santai dan diakhiri dengan makan buah dan sayur bersama.
Selain itu, ada kebiasaan unik juga yang dilakukan oleh Puskesmas Mangunsari di setiap hari pada pukul 10.00, Teman Setia. Pada jam ini, peregangan dilakukan bersama-sama dengan mengikuti gerakan yang ditampilkan di televisi yang tersedia. Tidak hanya karyawan, pasien dan pengunjung juga diwajibkan ikut serta, kecuali bagi pasien yang mengalami keterbatasan gerak atau tidak dapat melakukannya.
Efektivitas Program Gereh Layur
Tentunya Gereh Layur membawa efek signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Program ini tidak hanya mendorong masyarakat untuk rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, tetapi juga menciptakan perubahan nyata dalam perilaku kesehatan sehari-hari. Berdasarkan hasil skrining yang sudah dilakukan setelah melakukan program Gereh Layur, ditemukan adanya perubahan signifikan terhadap penyakit yang diderita.
Dengan adanya Gereh Layur, masyarakat lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, Gereh Layur juga mempererat persaudaraan dan keakraban melalui kegiatan makan buah dan sayur bersama dalam memperkuat komitmen bersama untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Kendala dan Harapan Program Gereh Layur
Puskesmas Mangunsari memiliki kendala dalam menyediakan beberapa pelayanan untuk melengkapi pemeriksaan skrining. Salah satunya yakni pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker yang masih ongoing dalam pelaksanaannya. Ini pun juga dibutuhkan kesadaran diri masyarakat yang ingin memeriksakan diri, sehingga pelayanan pemeriksaan IVA ini bisa berkembang lebih maju ke depannya.
Selain harapan agar pelayanan pemeriksaan skrining semakin lengkap, Puskesmas Mangunsari juga berharap program GERMAS dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terlebih adanya transformasi posyandu menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang dapat menjadi pendukung dengan memberikan akses yang lebih mudah bagi semua kelompok usia, sehingga GERMAS tidak hanya menyasar karyawan, tetapi juga mencakup seluruh masyarakat.
Ayo Jadi Role Model GERMAS
Untuk memulai kebiasaan baik memang membutuhkan tekad dan kemauan kuat, Teman Setia. Meski sulit untuk dilakukan, baik kesehatan jasmani dan psikologis menjadi seimbang yang pastinya berdampak pada keseimbangan tubuh kita. Banyak sekali yang bisa dilakukan seperti perlahan mengurangi makan junk food, minuman manis dan bersoda, mengurangi kebiasaan merokok, melakukan olahraga ringan, mengonsumsi makanan B2SA.
Namun, siapa yang tahu kalau tindakan Teman Setia dalam menjaga pola hidup sehat dapat mempengaruhi orang lain. Nah, sudah saatnya menjadi role model GERMAS! Tentunya hal ini mendorong masyarakat menuju perubahan yang lebih baik, dan membangun komunitas yang lebih sehat dan produktif. Ayo saling memotivasi untuk melakukan GERMAS.