Sejak 2017 Salatiga selalu masuk tiga besar dalam katogori kota tertoleransi di Indonesia dan untuk tahun 2022, Salatiga berada diurutan kedua. Siapa sih yang nggak berbangga hati? Walau peringkatnya naik turun bukan berarti Salatiga tidak toleransi lagi, ya Teman Setia. Tapi yang pasti peran pemerintah dan masyarakat tentunya berpengaruh dalam penilaian indeks kota toleransi. Penilaiannya pun tidak hanya sekedar seberapa toleran masyarakatnya, namun juga dalam segi regulasi pemerintahan, regulasi sosial, tindak pemerintah, dan demografi sosio-keagamaan.

Bersama Dj Randu akan membahas tentang ‘Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam Mencegah Konflik Sosial’ bersama dengan Bapak Edhi Suyatno selaku Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Masyarakat supaya Teman Setia tau apa saja yang perlu kita lakukan untuk menjaga ketahanan toleransi yang sudah kita bangun ini.

Struktur Organisasi Badan Kesbangpol, Peran dan Tugasnya

Peran dan tugas Kesbangpol tidak lepas dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100-441 Tahun 2019 dan Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 96 Tahun 2020. Sebagai respons untuk “Cipta Kondisi” dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan, Kesbangpol Kota Salatiga tentunya mengambil langkah konfirmasi, koordinasi, dan kerja sama dengan SKPD terkait, aparat keamanan, dan masyarakat.

Tugas Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa terkait dengan:

  1. Ideologi
  2. Wawasan Kebangsaan
  3. Bela Negara
  4. Karakter Bangsa
  5. Pembauran Kebangsaan
  6. Bhineka Tunggal Ika
  7. Sejarah Kebangsaan

Tugas Bidang Kewaspadaan dan Penanganan Konflik terkait dengan:

  1. Kewaspadaan Dini di Daerah
  2. Kerjasama Intelijen
  3. Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, dan Lembaga Asing
  4. Fasilitas Kelembagaan Bidang Kewaspadaan
  5. Penanganan Konflik di Wilayah

Tugas Bidang Ketahanan Ekonomi Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan terkait dengan:

  1. Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya
  2. Fasilitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
  3. Fasilitas Kerukunan Umat Beragama dan Penghayatan Kepercayaan
  4. Pendaftaran Ormas
  5. Pemberdayaan Ormas
  6. Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas
  7. Pengawasan Ormas dan Ormas Asing

Tugas Bidang Politik Dalam Negeri terkait dengan:

  1. Pendidikan Politik
  2. Etika Budaya Politik
  3. Peningkatan Demokrasi
  4. Fasilitas Kelembagaan Pemerintahan
  5. Perwakilan
  6. Partai Politik

Issue – Issue yang Dapat Mempengaruhi Ketahanan Negara

via: HuffPost Canada

Arus globalisasi tentunya mengubah semua hal yang kita lakukan sehari-hari, mulai dari tata bahasa, pengetahuan, hingga teknologi yang kita gunakan. Karena perubahan tersebut ketahanan negara bisa terancam juga Teman Setia, mulai dari:

Bidang Ekonomi

Derasnya arus pasar bebas dapat menguntungkan pasar Indonesia dengan melakukan ekspor ke luar negeri, sayangnya kegiatan import tidak bisa dihentikan sehingga pasar Indonesia kebanjiran produk dari luar negeri, monopoli dari pemilik modal besar dari pihak asing, meningkatnya pengangguran dan kemiskinan sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Maka dari itulah kenapa pemerintah menggaungkan untuk mencintai dan membeli produk buatan negeri untuk membantu perkembangan pemilik UMKM dan menyediakan lapangan kerja. Selain itu perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan teknologi supaya tidak ketinggalan dalam persaingan dan mampu mengelola secara baik sumber daya alam yang tersedia di sekitar masyarakat.

Pemerataan pembangunan juga menjadi faktor lain dalam meningkatkan bidang ekonomi daerah untuk mempermudah distribusi barang baik mentah maupun jadi. Itupun partisipasi masyarakat untuk memberikan pendapat juga perlu didorong supaya pembangunan tersebut lebih efektif dalam kegunaan infrastruktur yang ingin di bangun.

Bidang Budaya

Masuknya budaya luar dapat mengikis rasa nasionalisme dan identitas seseorang karena budaya membentuk nilai dan norma, cara berpikir, cara melihat dirinya sendiri, dan berkomunikasi dengan sesama. Indonesia dikenal dengan budaya gotong royong, namun karena kemajuan teknologi menyebabkan seseorang merasa mampu melakukannya sendiri tanpa dibantu oleh orang lain dan mengurangi rasa empati. Individualisme juga memengaruhi tingkat keramahan dan keterbukaan seseorang.

Pengaruh budaya luar juga dapat melunturkan nilai-nilai Pancasila bila pendidikan karakter Pancasila tidak digencarkan. Maka dari itu saat ini pendidikan karakter Pancasila dilaksanakan dalam kurikulum Merdeka selain dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian mereka. Selain nilai-nilai Pancasila, pelestarian budaya juga perlu dilakukan selai dengan memberi hak paten, namun juga adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk mencintai budayanya sendiri baik melalui pagelaran, pentas, pameran, atau memasukkannya ke dalam kurikulum pelajaran.

Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Politik

Tidak semua ideologi sempurna dalam pelaksanaannya. Pasti ada saja permasalahan yang dihadapi ketika menjalaninya, entah karena disalah gunakan atau kurang pahamnya terhadap ideologi tersebut. Indonesia menganut ideologi Pancasila dalam menjaga kebhinekaannya, maka dari itu pemahaman tentang ideologi Pancasila perlu digencarkan supaya anak muda zaman sekarang tidak buta arah dalam mengilhami ideologi Pancasila. Teman Setia boleh-boleh saja mempelajari atau mengetahui ideologi lainnya dan saling bertukar pendapat.

Kebebasan politik dan berpendapat juga dapat membahayakan ketahanan negara, Teman Setia terlebih melihat bebasnya masyarakat Indonesia dalam berpendapat di sosial media. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pemerintah membentuk peraturan supaya masyarakat lebih bijak dalam mengutarakan pendapatnya atau pun berkegiatan dalam bidang politik. Kekerasan, cyberbulying, dan menjadi provokator bukanlah jalan untuk menyelesaikan masalah.

Bidang Bela Negara

Membela negara merupakan kewjiban setiap masyarakat Indonesia. Tidak perlu menjadi anggota militer, Teman Setia bisa berkontribusi melalui profesi masing-masing, menjaga kenyamanan dan keamanan lingkungan, sikap toleransi, menaati peraturan yang ada, maupun tidak menyebarkan berita hoax. Hal ini juga sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Program Kerja Kesbangpol Kota Salatiga dalam Kewaspadaan Nasional

Pemerintah Kota Salatiga sudah membentuk tim dalam rangka untuk menjaga ketahanan daerah dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan lintas dinas, aparat keamanan, dan tentunya masyarakat, seperti:

  1. Tim Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,
  2. Tim Cipta Kondusivitas Daerah,
  3. Tim Kewaspadaan Dini di Daerah,
  4. Tim Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing,
  5. Tim Penanganan Konflik Sosial,
  6. Tim Patroli Perkiraan dan Keadaan, dan
  7. Tim Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

About Post Author

Bagikan Dengan Sekali Klik: