Stunting merupakan masalah gizi kronis pada anak yang mempengaruhi tumbuh kembang anak selama 1000 hari pertama. Hal ini tentunya tidak hanya mempengaruhi fisik namun juga perkembangan otak anak yang menjadi penerus bangsa. Pemerintah pun mulai memberi target pada tahun 2024 persentase stunting harus turun menjadi 14%, namun sayangnya hal ini sulit dilakukan karena akibat dari pandemi covid-19.

Meski begitu bukan berarti kita tidak bisa menurunkan angka persentase, Teman Setia. Salah satunya dengan memperbaiki asupan gizi bagi remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk mencapai generasi emas 2045. Ternyata ada salah satu asupan gizi yang sering kali terlupakan, lho. Jadi kali ini Dj Gita bersama dengan Ibu Sulistiyanti Normaningsih, SKM dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga yang akan membahas pentingnya protein terhadap pencegahan stunting.

Penyebab Stunting

Kemiskinan di Indonesia masih menjadi permasalahan dalam memperbaiki kualitas secara sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya yang ada. Sekitar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan berdasarkan bps.go.id, hal ini disebabkan adanya inflasi harga hingga pengaruh dari perang Ukraina-Rusia. Hal ini tentunya memengaruhi daya beli masyarakat dan ketahanan pangan Indonesia.

Ketidakseimbangan ini memengaruhi apa yang dimakan oleh kita, Teman Setia. Ancaman krisis pangan menjadi nyata karena beberapa bahan masih mengimpor dari negara lain. Untuk itu kesadaran masyarakat dalam mengolah pekarangannya untuk menjaga ketahanan pangannya sendiri menjadi penting. Sayangnya hal ini masih kurang disadari oleh sebagian masyarakat yang sekarang sedang digaungkan. Selain kemiskinan yang dapat memengaruhi asupan makanan, kurangnya mendapat asupan gizi yang sesuai juga mengakibatkan mudahnya terkena penyakit infeksi.

Perlunya edukasi tentang gizi sejak remaja penting untuk mencegah stunting sejak awal karena mereka merupakan calon keluarga di masa mendatang. Bukan hanya makanan siap saji yang nikmat di lidah namun diet yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kualitas makanan yang dikonsumsi. Tak hanya memberikan edukasi namun juga membiasakan diri dengan healthy eating habits (kebiasaan mengonsumsi makanan sehat) dan gaya hidup yang sehat.

Protein untuk Mencegah Stunting

via: weightwatchers.com

Di antara asupan gizi yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil, asupan protein merupakan salah satu asupan yang sering terlupakan. Indonesia masih kurang dalam mengonsumsi protein hewani, menurut Data Susenas 2022, rata-rata konsumsi protein per kapita sehari 62.21 gram (diatas standar 57 gram) dengan konsumsi telur dan susu 3.37 gram, daging 4.79 gram dan ikan,udang,cumi,kerang berkisar 9.58 gram.

Asupan protein berpengaruh pada pembentukan massa otot, pertumbuhan tulang, dan kulit. Bisa dibilang fungsi utama protein adalah untuk menghasilkan dan membentuk jaringan serta antibodi selama masa pertumbuhan. Bila asupan protein kurang tercukupi dapat menyebabkan imunitas yang rendah, rendahnya fungsi kognitif dan fungsi psikologis. Dalam jangka panjang akan mempengaruhi produktifitas kerja dan meningkatkan resiko obesitas yang dapat memicu penyakit komplikasi.

Isi Piringku Sesuai dengan Kebutuhan

About Post Author

Bagikan Dengan Sekali Klik: