Ilustrasi perawat dengan pasien. Cr: mountelizabeth.com.sg

Teman Setia, paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam melakukan proses pernafasan. Oksigen yang kita hidup nantinya akan dikelola oleh paru-paru dan diedarkan lewat darah ke seluruh tubuh. Tapi sayangnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan paru-paru kita tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit kanker paru-paru yang merupakan penyakit berbahaya. Dalam survei yang dilakukan penyakit ini menempati nomor ke-3 sebagai penyakit yang paling banyak diderita dengan pria yang menempati nomor 1 sebagai penderitanya. Dalam dialog interaktif kali ini bersama dengan dr. Sriyanto akan membahas tentang penyakit kanker paru-paru dari pengertian sampai pencegahan dan penanggulangannya, Teman Setia.

Penyakit paru-paru merupakan penyakit di mana adanya perubahan sel atau jaringan tidak normal yang dapat berkembang sehingga mengganggu metabolisme tumbuh dan berkembang dengan cepat. Biasanya orang -orang yang merupakan perokok aktif dan pasif, orang yang hidup di lingkungan yang tidak sehat tercemar seperti tinggal di daerah pabrik, lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, atau sering terpapar zat beracun seperti radon karena minimnya ventilasi udara, dan orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker. Selain itu efek dari pengobatan kemoterapi dapat menyebabkan kanker paru-paru juga.

Penyakit kanker paru-paru dibagi menjadi 2 jenis:

  • Kanker paru-paru sel kecil (SCLC)

Jenis kanker ini menyerang dengan cepat di mana kanker ini dapat berkembang dan menyebar cepat ke aliran darah menuju bagian tubuh yang lain. Kanker ini lebih sering dialami oleh perokok. Untuk pengobatannya dilakukan dengan kemoterapi.

  • Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC)

Jenis kanker ini merupakan jenis penyakit umum yang sering diidap namun cenderung berkembang lambat dan tidak seagresif SCLC. Dalam pengobatannya dapat dilakukan dengan operasi, kemoterapi, atau pun radiasi.

Ada tiga tanda utama sebagai indikator apakah Teman Setia mengidap kanker paru-paru antara lain seperti batuk tak kunjung berhenti, sesak nafas seperti terengah-engah, dan nyeri dada. Untuk kasus yang lebih parah bisa menyebabkan turunnya berat badan. Sebaiknya Teman Setia melakukan general check-up untuk mendeteksinya lebih dini sehingga dapat mencegah lebih lanjut penyebarannya atau bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu.

Melalui x-ray atau rontgen dada untuk mengetahui jenis kanker yang diderita perlu dilakukan biopsi dengan cara mengambil jaringan oleh ahli patologi anatomi. Setelahnya akan ditentukan jenis pengobatannya dengan melakukan diskusi atau ditentukan oleh tiga dokter, yaitu dokter patologi anatomi, dokter bedah, dan dokter paru. Dalam kasus tertentu bisa saja melibatkan dokter spesialis lain seperti dokter jantung.

Bagi Teman Setia yang masih penasaran dengan pembicaraan seputar masalah kanker paru-paru, Teman Setia bisa menonton ulang PODCASS menarik ini via Facebook di sini.

 

About Post Author

Bagikan Dengan Sekali Klik: