“Jika dan Hanya Jika…” Q.E.D. iff,
Setelah penantian sekian lama, kini para penggemar komik Q.E.D. karya Motohiro Katou di Indonesia bisa bersorak gembira karena Elex Media Komputindo selaku pemegang hak terjemahan akhirnya resmi menerbitkan kelanjutan komik tersebut sejak awal tahun 2021.
Bertajuk Q.E.D. iff, manga yang pertama kali diterbitkan di Jepang pada tahun 2015 dan kini sudah mencapai volume 18 ini, kembali mengusung petualangan Sou Toma dan Kana Mizuhara—duo murid SMU dengan sifat yang saling bertolak belakang—dalam mengungkap kasus-kasus kriminal.
iff ~if and only iff~
Satu ciri khas Q.E.D. yang membedakannya dengan komik-komik detektif lain adalah penggunaan teori-teori ilmu pasti, terutama matematika dan fisika, yang diwakili oleh karakter So Toma. Sebagai anak jenius yang berhasil lulus dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) di Amerika Serikat pada usia 15 tahun.
Karakter Toma dalam kisah Q.E.D. maupun Q.E.D. iff tidak banyak mengalami perubahan. Kalaupun ada, itu adalah bagaimana dia tidak lagi begitu mudah mengiyakan untuk terlibat dalam sebuah kasus sehingga Kana Mizuhara harus berusaha lebih keras untuk menggugah minatnya.
Bagi pembaca yang penasaran bagaimana masa kecil Toma, Motohiro Katou membuat satu cerita khusus tentang Toma kecil yang ternyata selama tinggal di Amerika sempat tinggal di sebuah desa di Jepang selama beberapa waktu dan dituduh sebagai pelaku pencurian.
Bagaimana dengan Mizuhara? Gadis tomboy putri seorang Inspektur Polisi ini masih tetap tampil ceria dan selalu siap membela siapa saja yang mengalami ketidakadilan. Salah satu hal menarik lain dari komik ini adalah hubungan Mizuhara dan Toma.
Sepanjang kisah Q.E.D dan Q.E.D. iff, beberapa kali pengarang menyiratkan bahwa hubungan antara mereka berdua secara perlahan mencapai tingkat di mana pihak yang satu menganggap pihak lainnya sebagai “sosok yang penting”.
Di cerita awal Q.E.D. iff, digambarkan bagaimana Mizuhara berpikir bahwa sebentar lagi akan tiba giliran dirinya untuk mengikuti ujian masuk universitas, yang berarti tidak menutup kemungkinan dirinya dan Toma kelak akan memilih karier yang berbeda. Akan sangat menarik untuk mengikuti bagaimana Motohiro Katou menuntaskan masalah ini.
Selain Mizuhara dan Toma, beberapa karakter lama dari Q.E.D. juga muncul kembali, antara lain Sid Green alias Loki, Eva Sukta, juga Klub Detektif beranggotakan Himeko Enari, Koroku Nagaie dan Orisato Morita yang diceritakan sudah mulai kuliah.
Lantas, apa arti iff yang menjadi subjudul kisah ini? iff adalah singkatan dari if and only if —dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “jika dan hanya jika”— satu istilah yang sering digunakan dalam bidang matematika atau filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran dari satu pernyataan membutuhkan validasi kebenaran pernyataan yang lain, entah keduanya benar atau salah. Istilah ini juga yang dipakai oleh Toma untuk memecahkan kasus perdana Q.E.D. iff.
Penasaran sama ceritanya? Cek di sini untuk beli dan koleksi komiknya!
Q.E.D. iff 01
Q.E.D. iff 02
Karena kamu sudah membaca artikel ini, kamu dapat voucher diskon 20% untuk borong komiknya! Ambil vouchernya sekarang yuk dengan klik gambar di bawah ini.
Oleh: Faira Amadea & Sari Abubakar, Penerjemah & Editor Komik Elex Media Komputindo
Sumber foto header: Dok. Elex Media Komputindo
,
, , Gramedia, {authorlink}, https://www.gramedia.com/blog/jika-dan-hanya-jika-qed-iff/, https://www.gramedia.com/blog/rss/, Review Buku Gramedia,
, https://www.gramedia.com/blog/favicon.png, Artikel Siaran – Gramedia.com/RSS, 6369, Mei 7, 2021, 12:04 pm