
Saham SBS dan YG Entertainment anjlok setelah drama ‘Joseon Exorcist’ terlibat dalam sebuah kontroversi.
Sebagaimana yang penggemar ketahui, sebelumnya SBS telah membatalkan penayangan drama ‘Joseon Exorcist’ meski baru menayangkan total 2 episode.
Pembatalan tersebut dilakukan setelah drama ‘Joseon Exorcist’ memicu kontroversi karena dianggap telah merusak sejarah dan menggunakan atribut Tiongkok pada adegan dramanya.
Kini menurut laporan dari Korea Exchange, nilai pasar gabungan YG Entertainment dan SBS pada 26 Maret 2021 turun ke angka 1,2297 triliun Won.
Padahal pada 22 Maret 2021 hari ketika drama ‘Joseon Exorcist’ pertama kali ditayangkan, nilai pasar YG Entertainment dan SBS berada di angka 1,3014 triliun Won. Sehingga saham kedua perusahaan tersebut berkurang hingga 71,6 miliar Won.
YG Entertainment merupakan induk perusahaan dari YG STUDIOPLEX, rumah produksi dari drama ‘Joseon Exorcist’ dan SBS merupakan stasiun televisi yang menayangkan dramanya. Akibat kontroversi tersebut, harga saham YG Entertainment turun hingga 5,63%, sedangkan harga saham anak perusahaan YG PLUS juga mengalami penurunan sebesar 2,64%.
Sebagaimana drama ‘Joseon Exorcist’ sudah menyelesaikan proses syuting hingga 80%, rumah produksi dan para investor diperkirakan akan mengalami kerugian hingga 32 miliar Won. Hong Se Jong yang merupakan pakar keuangan di Shinhan Investment menyebutkan bahwa SBS bisa rugi hingga 7 miliar Won jika tidak menayangkan 14 episode yang tersisa. (www.kpopchart.net)
The post Buntut Kontroversi Drama ‘Joseon Exorcist’, Saham SBS dan YG Anjlok appeared first on Kpop Chart.