Liburan panjang dan musim wisata sering kali menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Namun, di balik semangat berlibur, ada satu hal penting yang kerap terlupakan: keselamatan dalam perjalanan. Keamanan kendaraan, terutama angkutan umum seperti bus, menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan. Tidak sedikit kecelakaan terjadi akibat kendaraan yang tidak laik jalan, kelelahan pengemudi, atau minimnya pengawasan teknis. Di sinilah peran teknologi menjadi sangat penting untuk membantu masyarakat memastikan kelayakan kendaraan sebelum bepergian.

Dalam dialog interaktif kali ini, Dj Gita Nugraha ditemani dua narasumber dari dari Dinas Perhubungan Kota Salatiga, yakni Dra. Sri Satuti, M.M. dan Eska Bayu S., S.IP., M.M dengan tema “Sosialisasi Aplikasi Mitra Darat” yang akan membahas bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mencegah kecelakaan transportasi darat melalui pengecekan kendaraan secara mandiri.

Cegah Kecelakaan Sejak Dini: Aplikasi Mitra Darat sebagai Solusi Digital Keselamatan Transportasi

Kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan angkutan umum seperti bus, bukanlah semata-mata takdir yang tidak bisa dihindari. Banyak dari insiden tragis tersebut sebenarnya dapat dicegah apabila masyarakat memiliki akses terhadap informasi tentang kelayakan kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Sayangnya, selama ini masyarakat cenderung kurang mendapat sarana praktis untuk melakukan pengecekan tersebut secara mandiri.

Menjawab kebutuhan ini, Kementerian Perhubungan meluncurkan Aplikasi Mitra Darat, sebuah platform digital yang dirancang untuk memberikan informasi lengkap dan mudah diakses terkait transportasi darat. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek kelayakan operasional kendaraan, melihat status perizinan, hingga memantau informasi rute dan lokasi bus secara real-time. Dengan kata lain, Mitra Darat hadir sebagai bentuk inovasi teknologi yang memungkinkan siapa pun menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan dalam setiap perjalanan.

Yuk, Cek Bus Sebelum Berangkat! Begini Cara Gunakannya

aplikasi mitra darat untuk keselamatan berkendara
Aplikasi MitraDarat untuk keamanan berkendara. Silahkan klik gambar ini untuk akses download aplikasi di google play.

Menggunakan kendaraan umum saat bepergian, terutama bus pariwisata atau antar kota, kini tak lagi cukup hanya melihat kondisi fisiknya. Banyak faktor keselamatan tersembunyi yang tidak kasat mata, seperti status uji KIR, izin trayek, hingga kelengkapan surat kendaraan. Di sinilah pentingnya aplikasi Mitra Darat. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui apakah kendaraan yang akan digunakan benar-benar laik jalan dan memenuhi standar keselamatan.

Cara penggunaannya pun sangat mudah. Pertama, unduh aplikasi Mitra Darat di Play Store — aplikasinya berlogo biru dan kuning. Setelah itu, buat akun menggunakan email aktif. Untuk mengecek kendaraan, cukup pilih fitur “Cek Laik”, lalu masukkan nomor polisi kendaraan (plat nomor). Dalam hitungan detik, akan muncul informasi lengkap mengenai status uji KIR, izin trayek, pemilik kendaraan, lokasi dan tanggal pengujian, hingga kelulusan kendaraan tersebut. Proses yang praktis ini bisa membantu Teman Setia bepergian dengan rasa aman dan tenang.

Kendaraan Umum Bukan Sembarangan: Ini Dia Jenis-Jenis Kendaraan yang Wajib Uji KIR

Tidak semua kendaraan boleh langsung melaju di jalanan sambil mengangkut penumpang atau barang. Pemerintah telah menetapkan aturan ketat melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta diperjelas dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015. Aturan tersebut mewajibkan kendaraan angkutan umum dan kendaraan niaga menjalani uji berkala (uji KIR) setiap enam bulan sekali sebagai bentuk jaminan keselamatan.

Jenis kendaraan yang wajib mengikuti uji KIR antara lain:

  • Bus penumpang (AKAP, AKDP, pariwisata)
  • Taksi dan mobil travel
  • Mobil sewa dan mobil ojek online
  • Angkutan barang seperti pick-up, truk ringan, truk besar, truk tangki, dan truk gandeng
  • Kendaraan khusus lainnya yang digunakan untuk operasional usaha

Pemeriksaan ini mencakup banyak aspek teknis, mulai dari sistem rem, lampu penerangan, klakson, emisi gas buang, ketebalan ban, hingga kecocokan nomor rangka dan mesin. Jika tidak lulus uji, kendaraan tidak dianggap laik jalan dan dilarang beroperasi.

Kabar baiknya, uji KIR saat ini tidak lagi dikenai retribusi atau biaya di Dinas Perhubungan, termasuk di Kota Salatiga. Hal ini menjadi dorongan kuat bagi para pemilik kendaraan untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan tanpa terbebani biaya tambahan. Semua informasi hasil uji ini juga bisa diakses dengan praktis melalui aplikasi Mitra Darat.

Pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan Kota Salatiga, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat melalui dukungan penuh terhadap aplikasi Mitra Darat. Sosialisasi telah dilakukan secara luas, mulai dari tingkat kelurahan hingga sekolah-sekolah, agar masyarakat benar-benar memahami pentingnya memilih kendaraan yang telah terverifikasi kelayakannya. Harapannya, aplikasi ini tidak hanya digunakan sebagai alat bantu teknis, tetapi juga sebagai bagian dari budaya sadar keselamatan. Dengan keterlib

Please follow and like us:
Pin Share

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow by Email
Instagram
Telegram