Menjadi ibu adalah perjalanan yang luar biasa. Masa kehamilan penuh dengan berbagai tantangan dan harapan, mulai dari menjaga pola makan hingga memantau perkembangan janin. Namun, ada satu aspek penting yang sering terlupakan, yaitu kesehatan gigi dan mulut. Padahal, masalah gigi yang tampak sepele bisa berdampak besar pada kenyamanan ibu dan kesehatan bayi dalam kandungan.

Dalam dialog kali ini, Gita Nugraha bersama drg. Yuliana dari RSIA Hermina Mutiara Bunda Salatiga akan mengupas tuntas pentingnya pemeriksaan gigi bagi ibu hamil, risiko yang dapat timbul jika diabaikan, serta tips sederhana yang bisa dilakukan sejak dini.

Kurangnya Kesadaran Periksa Gigi pada Ibu Hamil

Menurut drg. Yuliana, masih banyak ibu hamil datang ke dokter gigi dalam kondisi gigi yang sudah rusak parah, bukan untuk skrining rutin. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berdampak pada penyerapan gizi ibu karena rasa sakit saat makan. Bahkan, pemberian obat pun harus lebih hati-hati karena kehamilan membatasi jenis obat yang aman dikonsumsi.

Perubahan Hormon Meningkatkan Risiko Masalah Gigi

Saat hamil, terjadi lonjakan hormon progesteron dan estrogen. Hormon progesteron misalnya, dapat meningkatkan keasaman air liur sehingga mempercepat pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Morning sickness yang umum terjadi juga ikut memperparah kondisi, karena muntah-muntah bisa mengikis enamel gigi dan membuat mulut semakin asam. Ini semua menjadikan ibu hamil lebih rentan terhadap gigi berlubang.

Dampak Masalah Gigi Terhadap Kehamilan dan Pentingnya Periksa Gigi Sebelum Program Hamil

Ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (Anna Shvets/pexels)

Sakit gigi bukan sekadar nyeri. Saat rasa sakit memuncak, tubuh bisa memproduksi prostaglandin—zat kimia yang memicu kontraksi rahim. Jika terjadi di awal kehamilan, bisa meningkatkan risiko keguguran. Bila di akhir kehamilan, bisa menyebabkan kelahiran prematur. Bila infeksi gigi sudah berat, bakteri bisa masuk ke peredaran darah dan membahayakan janin.

Salah satu penyakit serius yang bisa muncul akibat infeksi gigi adalah periodontitis. Penyakit ini tidak hanya menyebabkan gigi goyang, tetapi juga berisiko memicu preeklamsia, kelahiran prematur, hingga gangguan pertumbuhan janin.

Penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan giginya sebelum melakukan program hamil. Dengan memeriksakan gigi lebih awal, dokter gigi dapat melakukan tindakan pencegahan seperti pembersihan, penambalan, atau perawatan lain sebelum ibu mengalami keterbatasan dalam penggunaan obat-obatan saat hamil. Jadi, pemeriksaan gigi sebelum program hamil adalah investasi kesehatan jangka panjang, demi kenyamanan ibu dan keselamatan calon bayi.

Waktu Ideal untuk Pemeriksaan Gigi Ibu Hamil

drg. Yuliana menyarankan bahwa idealnya untuk melakukan pemeriksaan gigi adalah sebelum kehamilan direncanakan. Namun jika belum sempat, maka pemeriksaan awal sebaiknya dilakukan di trimester pertama kehamilan.

Trimester kedua juga merupakan waktu yang relatif aman untuk melakukan perawatan gigi lanjutan jika dibutuhkan. Namun, pada trimester ketiga, tindakan medis pada gigi sebaiknya dibatasi sebisa mungkin karena posisi ibu hamil yang sudah kurang nyaman dan sensitivitas terhadap prosedur medis meningkat.

Cegah Kerusakan Gigi Saat Hamil dengan Asupan Kalsium dan Perawatan Rutin

Ilustrasi produk-produk susu (Kenny Eliason/unsplash)

Kesehatan gigi ibu hamil sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi, terutama kalsium. Saat hamil, kebutuhan kalsium meningkat karena janin membutuhkan mineral ini untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, janin akan “meminjam” cadangan kalsium dari tubuh ibu, termasuk dari tulang dan gigi. Hal ini membuat gigi ibu rentan rapuh dan mempercepat terjadinya kerusakan seperti gigi berlubang. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, ikan, dan sayuran hijau, serta mempertimbangkan suplemen sesuai anjuran dokter.

Ibu hamil disarankan menyikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur. Setelah muntah, sebaiknya berkumur terlebih dahulu dengan air putih dan tunggu sekitar satu jam sebelum menyikat gigi, agar enamel yang sedang lemah tidak terkikis. Hindari makanan yang terlalu manis, perbanyak air putih, dan gunakan obat kumur yang aman seperti yang mengandung chlorhexidine jika dibutuhkan.

Kesehatan ibu hamil tidak hanya soal fisik dan gizi, tetapi juga mencakup kesehatan gigi dan mental. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi saat merasakan keluhan, karena tindakan cepat akan mencegah komplikasi yang lebih serius. Ibu hamil yang sehat akan melahirkan generasi yang kuat. Mari jaga senyum ibu hamil, demi masa depan buah hati yang cerah. Bila Teman Setia ini melakukan check-up di RSIA Hermina Mutiara Bunda dengan drg. Yuliana bisa datang pada hari Senin – Sabtu pada pukul 10.00 – 14.00 WIB.

Please follow and like us:
Pin Share

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow by Email
Instagram
Telegram